Apa yang Terjadi Bila Aku Anemia?

Anemia pada remaja putri berdampak serius, seperti gangguan kognitif, penurunan daya tahan tubuh, dan kelelahan fisik yang memengaruhi aktivitas serta prestasi belajar. Jika berlanjut hingga kehamilan, anemia meningkatkan risiko komplikasi seperti pertumbuhan janin terhambat (PJT), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), stunting, perdarahan saat persalinan, serta kematian bayi.

Apa yang Terjadi Dengan Tubuhku ?

Saat kamu mengalami anemia, tubuhmu tidak memiliki cukup hemoglobin — zat penting dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ dan jaringan tidak mendapat suplai oksigen yang cukup untuk bekerja dengan optimal. Ini sebabnya kamu bisa merasa lelah sepanjang hari, pucat, sering pusing, atau bahkan sesak napas meski hanya melakukan aktivitas ringan. Oksigen yang kurang juga membuat otak sulit berkonsentrasi, menyebabkan kamu mudah lupa dan sulit fokus saat belajar.

Dampak Lebih Lanjut

Selain gangguan fisik, anemia berdampak besar pada daya tahan tubuh. Remaja dengan anemia cenderung lebih sering jatuh sakit karena sistem kekebalan tubuhnya melemah. Tubuh jadi lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, atau masalah kulit. Dalam jangka panjang, kelelahan kronis dan tubuh yang terus menerus tidak fit bisa membuatmu enggan mengikuti kegiatan sekolah, olahraga, bahkan interaksi sosial.

Lebih jauh lagi, anemia pada masa kehamilan juga meningkatkan risiko komplikasi serius seperti perdarahan saat melahirkan, persalinan prematur, hingga kematian bayi. Oleh karena itu, menjaga kadar hemoglobin tetap normal sejak remaja sangat penting. Dengan tubuh yang sehat dan cukup zat besi, kamu tidak hanya bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan maksimal, tapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih kuat dan aman.